Minggu, 02 Desember 2012

puisi hujan



Cerita hujan
Tentang debu yang berhenti sesaat untuk nomaden
Tentang tanah yang harum dalam basah
Tentang  damai yang diresapkan dalam-dalam
Tentang air yang membawa kehidupan
Tentang segala yang tumbuh subur
Oleh karena hujan…
,
Cerita hujan
Tentang pelangi yang akan muncul setelahnya menderasi bumi
Tentang warna-warni pelukis yang Agung telah dititipkan pada pelupuk mata
Tentang kisah hijau yang berawal dari setetes demi tetes air hujan…
Tentang kamu…
Yang juga menyukai cerita hujan
,
Kau mungkin mendengar rintik hujan yang sama di sana
Kau mungkin merasakan rindu yang sama di sana
Kau mungkin melihat hujan yang sama di sana
Namun sayangnya,
kita tak pernah lagi sama
Semua sudah berubah
Mengikuti alur waktu…
Mungkin benar katamu
Perubahan adalah awal dari perbaikan
Semoga benar,
Kau baik-baik
Selalu lebih baik dari sebelumnya
di sana…
,
Hujan telah habis
Rintiknya sudah pulang
Yang tersisa kini
Adalah
Sunyi…
Diam
Diam-diam
dalam
Diam
Merindukanmu…
***
Kalau kata ibuku, dua orang yang telah dekat hatinya, akan lebih mudah saling merasakan rindu…
Jika rindu, sampaikanlah…
Walau hanya di hati, pesannya akan tetap sampai, dalam kapasitas tertentu pada hati yang dituju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar